Minggu, 20 Maret 2011

I JUST...RUN !

 Masih suka berantem siapa yang paling bagus antara Joy dan Delon, Beckham atau Zidane, Mansyur S atau Irfan Manyur S.




Ada teman yang nanya, ‘’Lo udah nonton Before Sunrise-nya Ethan Hawke dan Julie Deply? Sekarang ada Before Sunset lho….
Kalo belum nonton silahkan penasaran dan cari filmnya. Tapi kalo udah silahkan penasaran juag..’’
          Lalu, kenapa folm sebagus itu nggak terlalu terkenal? Ada apa sih dengn Before sunrise dan Before Sunset? Yang pasti, di film itu ada mimpi yang membuat hidup ini menjadi lebih indah dan film itu mungkin akan selalu meninggaklan pertanyaan yang membuat kita terus bermimpi: apa yang akan terjadi antara mereka berdua? Terus, kenapa film itu masuk jajaran film independen? Atau, mungkinkah Cuma orang-orang bebas jaman sekarang yang masih punya mimpi? Tapi, bukankah setiap orang bebas punya mimpi, bukankah setiap manusia harus punya mimpi? Kalau manusia nggak punya mimpi namanya apa dong?
          ‘’A life without a risk is a life unlived…’’
          Mungkin sekarang kenyamanan sudah jadi segalanya sehingga tak ada lagi yang mau mengambil resiko untuk mimpi-mimpinya, tak ada lagi yang mau mencari keajaiban-keajaiban dan keindahan sebuah hati..
          Banyak film bercerita bahwa kita enggak akan pernah tahu kapan, diman, siapa, mengapa, dan dari mana keindahan sbuah hati bearawal. Tapi, ada satu yang tak akan pernah hilang dari diri seorang anak manusia. Kate Winslet dalam Titanic pernah bilang, ‘’A woman’s heart is deeper tha the ocean for a secret.’’
(hati wanita lebih dalam kdaripada samudera untuk menyimpan rahasia). Begitu indahnya hati wanita, meski setiap laki-laki hanya bisa bilang,
‘’Yo! Man gotta do what man gotta do.’’
          Cerita ini bicara tentang cinta, mimpi, keyakinan, cita-cita, dan mudah-mudahan bisa lebih dari sekedar ‘’ She loves me, she loves me not…’’ atau ‘’You lived in Beverly Hills, I live in noyhinh Hills.’’
Inilah cerita tentang mimpi manusia dan keajaiban –keajaiban hatinya. Sebab, Cuma makhluk bernama manusia yang bisa bikin pernyataan-pernyataan indah seperti ini :

-         I Have a dream… (Luther King, Martin)
-         You may say I’m a dreamer but I’m not the only one. (John Lennon, Imagine)
-         Everyman dies not everyman really lives. (Mel Gibson, Braveheart)
-         I… Just Run ! (tom Hanks, Forrest Gump)
-         For a revolutions, its one triumph or die. (Che Ghuevara)
-         I’m gonna love you till the heavean stops the rain. (Jim Morisson, The Doors)
-         If you lost… You can look and you will find me time after time (Cindy lauper, Time after Time)
-         All my life changing everyday in every possible way. (The Cranberries, Dreams)
-         We are gonna be forever you and me. ( Tucker and Beiyeu, Light House Family)
-         To be or not to be! ...That is the question. (Shaespeare, William Hamlet)
-         We are the champion my friends …and we’ll keep on fighting till the end. (Mercury and May, Queen)
-         Tieraa…Tieraa…! (Daratan! Daratan! Kata-kata pertama Christopher Colombus saat pertama kali melihat tanah Amerika)
-         Cogito ergo sum (Aku berpikir maka aku ada. Descrates, Rene)
-         Saya tidak akan memakan buah palapa hingga Nusatara bersatu di bawah bendera kajayaan Majapahit. (Majapatih Gajah Mada, Majapahit)
-         Bila sampai waktuku (Chairil Anwar)
-         …I just brougth Indonesia… I fight and workand Sacrifice my self for this Indonesia people… this Fatherland of mine. (Soukarno. Gordon Skene Sound Selection)
-         Merdeka atau Mati!! (sumber tidak diketahui… tapi siapa yang nggak tahu efeknya?)





SEMUANYA gara-gara mimpi…
(penulis lagi bingung… Sumpah..!!! ‘’siapa gue? Kayaknya sok tahu banget deh!...
‘’tapi dia cuek aja. Jadinya, ya lanjut terus karena dia sekarang lagi coba bermimpi)
          Ada satu agi quote yang di buat oleh ‘’Orang Besar’’ untuk ‘’Orang Besar’’ lain. Quote ini berasal dari Albert Einstein dan didedikasikan pada saat pemakaman Mahatma Gandhi. ‘’Generations to come will scarse believe that such a one a one as this, ever in flesh and blood walked up on this Earth.’’ (Generasi mendatang akan sulit mempercayai bahwa sesuatu yang menakjubkan ini pernah ada dalam darah dan daging, serta berjalan di atas muka bumi.)
          Mahatma Gandhi dengan mimpinya telah membuat hati manusia menjadi sesuatu yang berharga untuk dikenang.
          Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kitapun tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya..




Salam,
Nadiar *_*

1 komentar: